Hadits Lemah (Dha'if) Terkait Watak Manusia yang Tidak Berubah -->
Cari Judul Esai

Advertisement

Hadits Lemah (Dha'if) Terkait Watak Manusia yang Tidak Berubah

M Abdullah Badri
Sabtu, 01 Juli 2023
Flashdisk Ebook Islami

Jual Kacamata Minus
hadits tentang watak manusia
Hadits tentang watak manusia. Foto: badriologi.com.


Oleh M. Abdullah Badri


DALAM pengajian umum, ceramah umum, hadits di bawah ini kadang dijadikan hujjah oleh penceramah untuk meneguhkan agar tidak mudah percaya kepada manusia yang wataknya tiba-tiba berubah dalam situasi tertentu. 


إِذَا سَمِعْتُمْ بِجَبَلٍ زَالَ عَنْ مَكَانِهِ، فَصَدِّقُوا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ بِرَجُلٍ تَغَيَّرَ عَنْ خُلُقِهِ، فَلَا تُصَدِّقُوا بِهِ، وَإِنَّهُ يَصِيرُ إِلَى مَا جُبِلَ عَلَيْهِ


Artinya:

"Bila kalian mendengar berita bahwa sebuah gunung telah berpindah dari tempatnya, maka percayailah berita itu, dan bila kalian mendengar ada seseorang telah berubah akhlak nya, maka janganlah kalian percayai, karena sesungguhnya ia akan berjalan sesuai dengan nalurinya". (HR. Ahmad). 


Dalam hadits di atas, Rasulullah Saw. dikesankan seolah mengajak kita agar tidak mempercayai berubahnya manusia dari tabiat asal. Padahal, dalam hadits lain, Rasulullah Saw. diutus ke dunia ini untuk menyempurnakan akhlak manusia. Dalam sebuah hadits populer, Beliau Saw. bersabda: 


إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ


Artinya: 

"Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan keshalihan akhlak". (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi). 


Pertanyaannya, bila watak manusia tidak bisa diubah, dan tidak boleh percaya bila ada manusia yang wataknya berubah, lalu, apa fungsi risalah Rasulullah Saw. ke dunia ini? Dalam hadits riwayat Sayyidah A'isyah, Rasulullah Saw. juga mengajarkan doa agar akhlak berubah menjadi baik. Berikut doa beliau:


اللهُمَّ أَحْسَنْتَ خَلْقِي، فَأَحْسِنْ خُلُقِي


Terjemah:

"Ya Allah, Kau telah baguskan wujudku, maka perbaikilah akhlakku". (HR. Ahmad). 


Bila diperbandingkan, hadist pertama terlihat sangat bertentangan dengan dua hadits Rasulullah Saw. setelahnya, yang derajatnya lebih shahih. Dengan demikian, sudah jelas kalau hadits tentang tidak bisa berubahnya watak manusia dinilai sebagai hadits dho'if yang tidak bisa dijadikan hujjah. 


Demikian. Terimkasih. [badriologi.com]



Flashdisk Ribuan Kitab PDF

close
Iklan Flashdisk Gus Baha