Oleh M Abdullah Badri
MISTER (Mr.) Harlah sekarang akan berusia 93 tahun. Perjalanannya ditapuk oleh sebelah, tapi juga diluruskan oleh hasil petapaan khidmah. Mr. Harlah memiliki tetangga yang jelas sedarah. Darinya lah semangat jamaah Mr. Harlah muncul, sehingga semangat filantropisnya menggejala di mana-mana.
Mr. Harlah mudah ditunggangi. Dan karena ia adalah ekspresi dari relasi-relasi yang menghasilkan tanda, Mr. Harlah hanya bisa dibaca dan diraba tanpa tanda tanya. Buku adalah awal mula berkah, sekaligus dimulainya petaka.
Mr. Harlah dikabarkan oleh wahyu, memiliki per-iwan(g)-an yang gelap dan penuh motif. Atas nama khidmah jamaah, semua filantropisnya digelar senarai lapak dagang pinggiran jalan, atas nama Mr. Harlah. Dan memang hal itu penuh gairah pembeli.
Karena pengaruh Mr. Harlah yang dahsyat, dagangan di lapak habis terjual dalam hitungan hari. Nilainya ribuan dolar. Ada yang menjual kronologi, rahasia, ijazah, keramat, dll, dan semuanya habis karena merek ketundukan kepada Mr. Harlah.
Hasilnya ada yang digunakan untuk kepentingan penjualnya. Sekaligus lancarnya suksesi kulakan di kemudian hari. Hanya wahyu dan per-iwan(g)-annya yang mampu menunjukkan hal itu. Pun tidak ada jaminan kata-kata mereka akan diterima oleh jamaah bila dilontar.
Wahyu yang saya terima, saya ada di lingkungan ular hijau dan lintah yang rajin menguliti tangan ramping saya ciptaan Allah. Berasal dari Selatan. Tetangga Mr. Harlah.
Salam buat Mr. Harlah. Sukses selalu yah! Aku sayang selalu. Terimakasih untukmu, di masa lalu dan yang akan datang. [badriologi.com]
