 |
| Contoh formulir Lomba Menulis Biografi Kiai Jepara yang dipegang oleh juri. Foto: badriologi.com. |
Oleh M Abdullah Badri
ADA 22 naskah biografi kiai lokal Jepara yang diikutkan dalam Lomba Menulis Biografi dalam Porsema XI LP Ma’arif NU Jepara (tingkat MTs/SMP) tahun 2019 ini. Sayangnya, karena harus ditulis tangan, para juri cukup sering spaneng hanya untuk membaca satu persatu sampai selesai.
Para penulis yang mengirim naskah tersebut berasal dari,
- MTs. Wahid Hasyim Bangsri (K. Wagisan/Ihsan)
- MTs. Hasyim Ays’ari Kalipucang (KH. Nafiudin Hamdan)
- SMPUT Bumi Kartini Jepara (KH. Muhtarom Suja’)
- MTs. Salafiyah Al-Ikhlash Krapyak (KH. Syamsuri)
- MTs. Hasyim Asy’ari Bangsri (KH. Amin Sholeh)
- MTs. Salafiyah Wanusobo (KH. Mushlih)
- MTs. Miftahul Huda Bulungan (KH. Mahmudi)
- MTs. Mathalibul Huda Mlonggo (Nyai Malichatin)
- MTs. Sunan Muria Kelet (KH. Ahmad Fauzan)
- MTs. Amtsilati Bangsri (KH. Taufiqul Hakim)
- SMP Islam Donorojo (KH. Ahmad Syahri)
- MTs. Safinatul Huda Sowan (KH. Masduki Ridlwan)
- MTs. Masalikil Huda Tahunan (KH. Abu Syuja’)
- MTs. Sadamiyah Guyangan (KH. Nahrawi Abu Syafiq)
- MTs. Al-Islam Jepara (KH. Abdur Rasyid)
- MTs. Mathali’ul Huda Sumanding (K. Muhammad Ridwan)
- MTs. Nahdlatul Fata Petekeyan (KH. Muhammad Hudun Abdul Ghani)
- MTs. Mathali’ul Huda Bugel (KH. Mawardi)
- MTs. Darul Hikmah Menganti (KH. Sulaiman Tamam)
- MTs. NU Al-Mustaqim Bugel (KH. Muhsin Ali)
- MTs. Islamiyah Blingoh (KH. Hanafi)
- MTs. Al-Ishlah Tengguli (KH. Masykuri)
Lomba Menulis Biografi Kiai
Semua penulis yang mewakili lembaga-lembaga di atas mendokumentasikan kisah-kisah kiai lokal di Jepara yang paling dekat dengan mereka, dan tentunya, menginspirasi. Nama-nama almarhum/ah kiai dan bu nyai yang ditulis, —sesuai urutan usia, adalah:
- KH. Abu Syuja’ (1883, Tahunan)
- KH. Muslih (1898, Wanusobo)
- KH. Ahmad Fauzan (1905, Nalumsari)
- KH. Abdur Rasyid (1906, Saripan)
- KH. Sulaiman Tamam (1916, Menganti)
- Kiai Hanafi (1920, Blingoh)
- KH. Amin Sholeh (1931, Bangsri)
- KH. Mawardi (1930an, Bugel)
- KH. Muhammad Hudun Abdul Ghani (1934, Mantingan)
- Nyai Hj. Malichatin (1941, Jambu)
- KH. Muhsin Ali (1942, Bugel)
- KH. Nafiudin Hamdan (1954, Kalipucang)
- KH. Muhtarom Syuja’, M.Ag (1957, Mindahan)
- KH. Masykuri (Tengguli)
- KH. Syamsuri (Lahir Pati)
Sementara, kiai Jepara yang masih hidup dan ditulis —sesuai urutan usia, adalah:
- KH. Ahmad Syahri (1942, Tulakan)
- KH. Nahrawi Abu Syafiq, M.SI (1952, Guyangan)
- KH. Masduki Ridwan (1954, Sowan)
- KH. Mahmudi (1955, Bulungan)
- K. Muhammad Ridwan S.Ag (1967, Sumanding)
- K. Wagisan/Ihsan (1967, Bangsri)
- KH. Taufiqul Hakim (1975, Bangsri)
Setelah melalui penilaian tiga dewan juri (Nur Hadi, M Abdullah Badri dan Syaiful Mustaqim), nama-nama perwakilan lembaga di bawah ini masuk dalam kategori 10 besar naskah yang harus dipresentasikan pada Sabtu pagi, 16 Februari 2019:
- MTs. Al-Islam Jepara (KH. Abdur Rasyid)
- MTs. Mathali’ul Huda Bugel (KH. Mawardi)
- MTs. Hasyim Asy’ari Bangsri (KH. Amin Sholeh)
- MTs. Salafiyah Wanusobo (KH. Mushlih)
- MTs. Nahdlatul Fata Petekeyan (KH. Muhammad Hudun Abdul Ghani)
- MTs. Darul Hikmah Menganti (KH. Sulaiman Tamam)
- MTs. Safinatul Huda Sowan (KH. Masduki Ridlwan)
- MTs. Mathalibul Huda Mlonggo (Nyai Malichatin)
- MTs. Islamiyah Blingoh (KH. Hanafi)
- SMPUT Bumi Kartini Jepara (KH. Muhtarom Suja’)
Sepuluh naskah profil di atas adalah hasil sortir dari plagiasi. Dua naskah sebelumnya —yang masuk 10 besar terpilih nilai juri, terpaksa harus disingkirkan karena terindikasi kuat melakukan kegiatan plagiarisme. [badriologi.com]
Keterangan:
Tulisan ini adalah catatan dokumentatif lomba. Dibuat di Jepara, 14 Februari 2019 (Pukul: 22:16 WIB).
