 |
| Salah stu bukti transfer donasi dari donatur sahabat saya. Cek semua bukti transaksi di SINI. Foto: badriologi.com. |
Oleh M Abdullah Badri
SETELAH hampir sepekan, donasi yang terkumpul untuk sedekah beras Ramadhan 1441 H (2020) ternyata melebihi target. Harusnya cukup untuk membeli 60 kaplet berisi 3 kg beras, ternyata, setelah semua donasi masuk ditotal, jumlahnya cukup untuk membeli beras 103 kaplet (senilai Rp. 3.296.000).
Laporan donasi saya muat di postingan sebelumnya, yang berjudul: Bantuan Beras 3 Kg Kepada Terdampak Covid-19 di Bulan Ramadhan.
Saya lunasi semua tanggungan beras hasil donasi pada Jumat malam 15 Mei 2020. Tiga tahap saya serahkan hasil donasi ke Sahabat H. Bambang Suyanto, bos beras BA produk kemasan GP. Ansor Ranting Ngabul, dalam tiga tahap.
- Tahap I pada 8 Mei 2020, sejumlah Rp. 1.120.000 (cash - di rumah H. Bambang)
- Tahap II pada 14 Mei 2020, sejumlah Rp. 1.300.000 (cash - di rumah penulis)
- Tahap III pada 15 Mei 2020, sejumlah Rp. 876.000 (transfer BRI) - Lunas.
Begitu saya transfer pada pukul 20:25 WIB, sejam kemudian beras langsung diantar oleh 6 sahabat Ansor Ngabul yang ikut ngadahi beras BA, ke rumah -pakai mobil kol pribadi H. Bambang. Ya Allah. Cepet amat kalian antar.
"Sudah lunas ya langsung kita beresin lah, kang. Mumpung ada teman-teman lain yang tadi habis ngisi beras," kata Bambang, Jumat (15/05/2020) malam. Ini foto berasnya, yang sudah di rumah.
 |
| Hasil donasi sahabat saya yang untuk bantuan membeli beras. Foto: badriologi.com. |
Mereka ini pada semangat khidmah di bidang ekonomi Ansor karena setiap kali ikut mengisi kaplet beras satu karung diberi imbalan Rp. 5.000. Kata H. Bambang, satu karung biasanya jadi 10 kaplet, tergantung berat per kapletnya berapa, 2,5 kg, 5 kg, atau 3 kg, seperti saya pesan.
Bila yang iku ngadahi beras BA itu ada 3 orang sahabat Ansor, maka, Rp. 5.000 dibagi untuk tiga orang. Pesanan saya 103 kaplet butuh 10 karung beras. Artinya, devisi ekonomi mengeluarkan uang Rp. 50.000 untuk pesanan saya, yang diberikan kepada mereka yang ikut berperan khidmah mengisi beras.
Baca: Cost of Delivery (COD) dan Bahaya Tanpa Akad Khiyar
Tidak seberapa memang. Ini khidmah. Bukan kerja. Imbalan mereka juga tidak bisa ditarik secara tunai. Mereka hanya dijanjikan oleh GP. Ansor Ngabul akan ikut ziarah tahunan gratis bila akumulasi hasil kerja ngadahi beras mereka selama setahun mencapai Rp. 250.000. Artinya, imbalan mereka itu duitnya juga akan kembali ke program Ansor.
"Bila akumulasi hasil hitung ngadahi berasnya hanya mencapai 100 ribu, ya mereka harus menambah 150 ribu lagi bila ingin ziarah Walisongo. Jika mereka tidak ikut ziarah, jatah mereka hangus, dan kembali ke kas Ansor," kata H. Bambang, yang memang bakat itung-itungan sebelum lahir barangkali. Hahaha.
Kembali ke beras sedekah.
Setelah semua beras diantar, saya buru-buru langsung menyusun nama-nama siapa saja yang akan mendapatkan jatah beras hasil donasi, yang jumlahnya mencapai 103 kaplet itu. Sebelumnya, Ibu saya sudah menulis tangan daftar tetangga yang menurut beliau perlu dibantu, dari warga Ngabul Rt. 03 Rw. 03 dan Rt. 05 Rw. 06. Saya tulis ke Google Sheet sebagai dokumen.
Saya tambahi puluhan nama jama'ah ngaji. Tiap pekan, selama dua tahun terakhir saya sempatkan ngaji,
- Dho'ul Ma'ali Syarah Bad'ul Amali, tiap malam Kamis - di Mushalla Al-Firdaus Ngabul
- Khulashah Tarikh Tasyri', tiap malam Ahad - di emperan rumah Ngabul
- Jurnalisme bersama Sahabat Ansor, tiap malam Selasa - di emperan rumah Ngabul
- Tafsir Jalalain, tiap sore Ramadhan, mulai tanggal 3-23 - di Mushalla Al-Firdaus
Nama yang ikut ngaji itulah yang saya masukkan daftar penerima beras donasi musim Covid-19 tahun 2020 ini. Silakan cek nama mereka, Rt-Rw nya, beserta jumlah kaplet beras yang diterima beserta tanggal mereka menerima, di bawah ini:
Cara saya membagi per kategori nama adalah dengan menunjuk koordinator pendistribusian. Alhamdulillah clear dan tersampaikan semuanya. InsyaAllah saya tradisikan donasi bantuan beras ini setiap Ramadhan. Siapapun Anda, saya siap membantu bila percaya.
Terimakasih kepada sahabat-sahabat saya yang membantu. Jazakumullah khairal jaza'. Saya doakan hidup kalian berkah dan mati husnul khatimah. Postingan ini saya susun pada 16 Mei 2020, sebagai laporan pertanggungjawaban secara online kepada para donatur, sahabat-sahabat saya. Mabruk! [badriologi.com]
