Leadership Camp Mata Air Jepara setelah ngaji medsos, Kamis (03/02/2018) |
Ada lagi yang menyatakan kalau Felix Siauw itu sangat nasionalis. Wkwkwkw. Ya saya dengarkan saja apa maksud kesimpulan dia itu.
HAMPIR sebulan di Jakarta (29/01/2018 - 03/02/2018), 10 menitan di rumah langsung ke Pantai Kartini Jeppara karena diundang oleh Rif'ul Mazid Maulana via WA Kamis (03/02/2018), dua hari sebelumnya.
Posisi di Jakarta ya sulit ngatur perjalanan. Tapi karena dia nyebut itu adalah titah dari Mbah saya, tiket pesawat langsung saya pesan agar malam itu bisa hadir.
Tak dinyana, perjalanan begitu sulit. Terboyo banjir rob. Di sana terjebak air rob hampir sejam. Bus ke Jepara habis. Grab car tidak ada yang mau. Alhamdulillah, ada carteran mobil dari Genuk yang siap jalan ke Jepara.
Baca: Ukhuwwah Banjiriyah Robiyah di Semarang.
Sesampai di kompleks rumah dinas perikanan Pantai Kartini itu, ternyata saya baru diberitahu temanya. "Memang tak terjadual mas," kata Mazid ke saya. Hahaha.
Intinya, dia minta saya agar teman-teman Mata Air Jepara tidak mudah terjebak hoax broadcast ngawuris. Mereka ini adalah para mahasiswa dari pelbagai kampus di Indonesia. Ada yang dari UIN UNS, UIN Unissula (istilah mereka), ITS, Unibraw, Trunojoyo, dll.
Saya akhirnya hanya menyampaikan ihwal tabayyun, apa itu tabayun, dan mengapa? Banyak dari mereka tidak mendengar istilah ini.
Bahkan ada yang mengarang begini: "Tabayun adalah akhlak mulia untuk menjaga kemurnian ajaran Islam". Tuh kan, ngarangya mendekati hoax. Akhirnya teman-teman Mata Air di Jepara saya ajak guyon tentang hoax dan disinformasi.
Yang paling saya ingat ketika menulis dokumentasi ini adalah, munculnya sahabat MataAir yang hapal quote hipnotis ghozwul fikr: MENCARI SURGA TAPI DIBURU NERAKA.
Namun, saya minta menjelaskan deskripnya secara detail dan makna, masih bingung. Padahal, katanya, itu adalah quote yang lumayan terkenal di kalangan generasi milenial yang suka dengan akun hipnoideologis bernama: beranihijrah.
Ada lagi yang menyatakan kalau Felix Siauw itu sangat nasionalis. Wkwkwkw. Ya saya dengarkan saja apa maksud kesimpulan dia itu.
Ternyata, dia menyebut Felix sangat nasionalis karena dia tidak pernah mengkritik pemerintah secara kasar.
"Ngunu tok?" tanyaku.
Ah, Mata Air harus lebih menjernihkan umat generasi milenial lebih jauh. Perlu Leardership Camp lebih panjang. [badriologi.com]