Berkah dan Manfaat Susu Ibu Diminum Bayi - dalam Kitab Kuning -->
Cari Judul Esai

Advertisement

Berkah dan Manfaat Susu Ibu Diminum Bayi - dalam Kitab Kuning

M Abdullah Badri
Selasa, 17 Desember 2019
Flashdisk Ebook Islami

Jual Kacamata Minus
manfaat susu ibu lactamil untuk bayi
Berkah dan Manfaat Air Susu Ibu Diminum oleh Bayi.

Oleh M Abdullah Badri

BAGI orangtuanya, anak merupakan amanat dari Allah. Mengapa? Anak merupakan anugerah nikmat yang diberikan Allah Swt. kepada orangtuanya. Hatinya masih bersih dari segala kotoran. Namun, karena anak adalah mutiara indah, ia rawan terkena gangguan atau godaan dari luar (قابل لكل نقش).

Oleh karena itulah, untuk menjaga anak tetap bersih seperti mutiara indah, ia harus mendapatkan air susu dari perempuan yang shalihah, baik akhlaknya, terpuji segala tindakannya dan jauh dari suka marah, gampang sedih, gila dan lainnya. Mengapa? Semua hal itu bisa merusak suasana hati perempuan yang menyusui, yang berakibat kurang baik tehadap perkembangan watak anak.

Air susu ibu dari makanan haram tidak ada berkahnya. Begitu pula saripati air susu ibu yang berasal dari makanan yang kurang bergizi, bisa mempengaruhi sifat anak di kemudian hari, yang cenderung kepada hal-hal yang kurang bergizi (kurang baik).

Karena susu ibu adalah makanan sehari-hari anak bayi, maka ada larangan untuk menyusukan anak kepada perempuan yang menderita penyakit gila (المجنونة). (Baca: Ithafus Sadat Al-Muttaqin, vol. 7, hlm: 362-353).

***

Dalam Kitab Manhajus Sawi (hlm: 545) karya Habib Zen bin Smith, menyusui itu bisa mengubah tabiat anak (الرضاع يغير الطباع). Anak menjadi berakhlak atau tidak, tergantung siapa yang menyusuinya. Karena itulah, dalam sebuah hadits disebutkan agar selalu memilih yang terbaik untuk calon keturunan kita (تخيروا لنطفكم).

Suatu kali, Syaikh Abi Muhammad Al-Juwaini mendapati Imam Haramain, putranya, sedang menyusu kepada selain ibunya, di rumahnya. Seketika, Syaikh Al-Juwaini langsung mengambil anaknya, kepalanya dipegang, dibalik, kakinya di atas, lalu perutnya digoyang sambil memasukkan jari ke mulut si anak hingga air susu yang kadung masuk tersebut segera keluar dari mulut Imam Haramain.

"Mungkin (apa yang saya lakukan, pen.) bisa membuatnya mati, tapi tidak bisa merusak tabiatnya, walau sudah meminum susu selain ibunya," kata Imam Juwaini, saat itu.

Saat sudah dewasa dan menjadi ulama', Imam Haramain pernah mengalami beratnya berbicara (sulit mengungkapkan) saat ber-munadharah atau diskusi ilmu.

Beliau mengingat saat kecilnya. "Ini mungkin karena masih adanya sisa susu itu (هذه من بقايا تلك الرضعة)," kata Imam Haramain.

Sudah dituntek, beliau masih saja mengingat masih ada susu. MasyaAllah.

***

Suatu kali, ibu dari Imam Hasan Al-Bashri pernah pergi jauh untuk suatu keperluan. Sayyidah Ummu Salmah, istri Nabi Muhammad Saw. kemudian menyusuinya sampai ibunya kembali, dengan alasan supaya Hasan Al-Bahsri kecil tidak menangis dan tetap sehat.

Hal itu berulangkali terjadi. Tiap ibunya -yang ia adalah bekas budak Sayyidah Ummu Salmah- berpergian jauh, Imam Hasan Al-Bashri bayi selalu mendapatkan air susu zaujah Rasulullah Saw. tersebut.

Atas sejarah tersebut, banyak orang menyebut, keulamaan Imam Hasan Bashri -meski anak bekas hamba sahaya- adalah atas berkah masa kecilnya yang sering disusui oleh zaujah Kanjeng Nabi Muhammad Saw. (Manhajus Sawi, hlm: 399).

Susu seorang perempuan mulia melahirkan orang-orang mulia. Ini hikmah cerita Imam Hasan Al-Bahsri.

***

Pentingnya proses menyusui oleh ibu dalam pembentukan akhlak anak di kemudian hari ini juga selaras dengan pentingnya proses anak lahir. Selain dibacakan adzan, ada baiknya surat dari Al-Qur'an.

Dalam Kitab Tadzkirul Musthofa (hlm: 80) disebutkan adanya anjuran membacakan Surat Al-Qadr saat anak lahir dengan harapan agar ia tidak mengalami hal-hal berat di kemudian hari, selama sisa hidupnya.

Caranya, saat membaca Surat Al-Qadr tersebut, tangan pembaca (ayah misalnya, pen.) diletakkan di atas kepala anak yang baru lahir tersebut, sampai selesai.

Tapi ingat, setelah itu, si anak harus mendapatkan proses penyusuan dari perempuan (ibu) yang hanya mengonsumsi makanan halal, bagus akhlaknya serta dari keturunan yang baik pula (طيبة الأعراق). [badriologi.com]

Keterangan:
Yang ingin membaca langsung rujukan artikel di atas, silakan download teks Arabnya di SINI.

Flashdisk Ribuan Kitab PDF

close
Iklan Flashdisk Gus Baha