Tambihun Nahdliyyin, Kitab Arab Pegon Jawa yang Terbit Setelah Tirakat. Foto: badriologi.com. |
Oleh M. Abdullah Badri
SESUAI judul, nama kitab artinya "Alarm Warga NU". Ditulis dengan aksara Pegon Jawa oleh tiga kiai NU dari Banyuwangi dan diterbitkan pada tahun 1996. Tebalnya mencapai 302 halaman.
Kini, kitab itu bisa Anda miliki dengan cetakan ulang terbaru dengan harga terjangkau, Rp. 85.000 (bebas ongkir ambil sendiri). Saya kebetulan diberi stok 100 eksemplar. Masih sisa banyak.
Tanbihun Nahdliyyin penting karena di dalamnya memuat konten-konten ideologis dan rasional tentang argumentasi kebenaran amaliyah dasar warga NU, yang selama ini dibid'ahkan oleh kelompok yang merasa dirinya paling yes.
Tentu saja, selain amaliyah NU, pembaca Tanbihun Nahdliyyin diajak untuk mengenal sejarah awal berdirinya NU, siapa saja perintis dan pengurus pertamanya, lengkap ditulis. Praktik fiqih juga tak luput dikupas oleh KH. Imam Zarkasy Djunaidi, dkk.
Saya kutip contoh isi buku:
"Kaum wahabi ngelarang dateng tiyang kang wasilah. Dene kaum ahlussunnah wal jama'ah kinging, malah mathlub syar'an (dipun purih menggahing syariat/dipun sunnahaken). Dasaripun Al-Qur'anul Karim: يا أيها الذين أمنوا اتقوا الله وابتغوا إليه الوسيلة. (Al-Ma'idah: 35)".
Kalimat di atas ada dalam Pasal Al-Wasilah Kitab Tanbihun Nahdliyyin halaman 264. Penulis tidak hanya mengutip Al-Qur'an, tapi juga tafsirnya dan sekaligus argumentasi ijtihadiyahnya.
Sangat disayangkan bila 32 pasal-pasal lain Anda lewatkan membaca. Butuh konsentrasi untuk merampungkan kitab yang sudah ditirakati oleh Kiai Ahmad Suyuthi (Banyuwangi) ini dengan puasa ngrowot selama setahun.
Ingin memilikinya? Hubungi saya via WA atau inbox alamat. Harga Rp. 85.000/eks. Persediaan terbatas. [badriologi.com]