 |
| Ngaji Kitab Syafil Hall 13 Juni 2025. |
Oleh M. Abdullah Badri
SETELAH empat bulan libur karena sakit, pada 13 Juni 2025, insyaAllah ngaji selapanan Kitab Syarah Nadham Syafil Hall digas lagi di Desa Bulungan, Pakisaji, Jepara, BLK GP. Ansor Jepara.
Kalau tidak ada rintangan, saya akan menjelaskan tema keaswajaan terkait tawassul dan argumen yang menolak para pengingkarnya. Saya ungkap dalam bentuk nadham di urutan nadham ke-54, yang berbunyi:
تَوَسُّـلُــنَا بـِجَاهِ الْأَنْـبِيَاءِ أَوِ الْأَقْـطَابِ أَثْــبَـتَهُ الْـفُحُــوْلُ
Terjemah:
"Adapun tawassul kita dengan jah (derajat tinggi) para Nabi atau wali qutub, para ulama' telah meneguhkan (kebolehannya)".
Dalam syarahnya, dijelaskan tentang tiga macam tawassul. Pertama, tawassul dengan iman kepada Nabi Saw dan taat kepadanya. Kedua, tawassul dengan doa Nabi Saw dan syafaatnya. Ketiga, tawassul dengan dzat Nabi Saw dan derajatnya, baik ketika beliau masih hidup atau setelahnya.
Semua jenis tawassul di atas, menurut para ulama' agung ahlussunnah wal jama'ah, masuk dalam bab furu', dan tidak bisa dimasukkan dalam bab akidah seperti perkara gaib dalam Isra' Mi'raj itu. Sehingga, mensyirikkan orang-orang tawassul, baik kepada Nabi Saw ataupun para auliya, tertolak, mardud.
Dan tawassul tidak terbatas hanya kepada Nabi Muhammad Saw saja, sebab:
خطاب الشارع محمول على العموم إلا إذا صَحِبه دليل يخصّصه
Terjemah:
"Objek pembuat syariat (syari') berlaku umum, kecuali disertai dalil yang mengkhususkannya".
Dalil-dalil ayat dan hadits yang digunakan untuk mengufurkan orang tawassul, ternyata banyak yang syubhat, salah objek dan salah tempat. Penjelasannya akan sampaikan di selapanan ngaji besok malam Sabtu.
Bagi Anda yang ingin mendengar jawabannya, silakan datang. Biasanya sih ada tanya jawab. Durasi ngajinya dua jam full. Download kitabnya, Syafil Hall Bab Tawassul. [badriologi.com]
