Dokumen Perjalanan ke Pulau Nyamuk dalam 26 Syair Arab Bahar Rojaz -->
Cari Judul Esai

Advertisement

Dokumen Perjalanan ke Pulau Nyamuk dalam 26 Syair Arab Bahar Rojaz

M Abdullah Badri
Minggu, 31 Agustus 2025
Flashdisk Ebook Islami

Jual Kacamata Minus
syair perjalanan ke pulau nyamuk karimunjawa
Syair perjalanan ke Pulau Nyamuk - 01.


Oleh M. Abdullah Badri


Selama dua hari di Pulau Nyamuk, saya mengalami kekosongan waktu beberapa kali. Waktu paling kosong adalah ketika sedang dalam perjalanan kapal. Saat-saat itulah saya membuat syair Arab sebagai dokumen perjalanan menolak lupa. Saat mendapatkan sinyal, langsung saya pos sebagai story WA. 


Karena itulah, 26 syair Bahar Rojaz yang saya tulis seolah terpotong-potong kronologisnya. Begitu ada ide, dan nganggur, saya langsung tulis di WA dulu. Baru saya susun teksnya sesuai wazan syair ketika waktu menyambut. 


Gara-gara nya-ir di perjalanan ke Pulau Nyamuk tersebut, ada kawan yang menganggap saya gila. Hahaha. Saya iyakan. Gila menulis syair adalah bagian dari hidup saya saat ini. Bahkan, istri saya juga berkata, "apa sih yang ada di pikiranmu ketika pergi ke Nyamuk? Kok sampai begitu banyak syair yang kau buat?"


Saya hanya tertawa. Karena saya tidak bisa menjawabnya dan membuatnya puas dengan jawaban saya. Yang pasti, saya hanya mendokumentasikan inti-inti peristiwa yang saya anggap menarik dibaca, minimal oleh anak-cucu saya kelak, ketika saya terbitkan dalam kumpulan syair Arab. 


Banyak peristiwa yang membuat saya tertarik mendokumentasikan perjalanan saya ke Pulau Nyamuk. Antara lain: 


  1. Jalan tempuh ke Pulau Nyamuk yang melelahkan. 
  2. Bertemu paman dan bibi dari pihak ibu, yang selama ini hanya saya dengar namanya saja.
  3. Kisah buyut yang meninggal di Nyamuk. 
  4. Kisah keluarga buyut di Nyamuk. 
  5. Ziarah ke makam buyut. 
  6. Ziarah ke kompleks makam Sumur Wali.
  7. Ditelpon polisi karena dikira saya ikut demo di Jepara. 
  8. Oleh-oleh dari bibi. 


Dalam syair-syair tersebut, saya kadang bergantian menerjemahkan Pulau Nyamuk dengan kata جزيرة البعوض atau يامك hanya karena mengikuti enaknya wazan syair. Prinsip Nahwu-nya, ketika kita menerjemahkan Bahasa Ajam ke Arab, maka, ishna' bima syi'ta, sekarepmu lah. Begitu.


Dalam syair itu, yang ajam adalah nama pulau dan nama-nama orang (isim alam). Isim alam di sana kadang saya i'rob, dan sering saya utuhkan atas nama wazan. Takhfiful musyaddad (menghilangkan tasydid) dan mewashalkan hamzah qotho' juga saya gunakan sebagai darurat syair yang dibolehkan dalam Ilmu Arudl. 


Ingin tahu darurat syair apa saja yang dibolehkan dan tetap dianggap hasan (baik) menurut arudliyyin (ulama' Arudl), silakan beli buku saya Nuhudlul Kafi. Kirim alamat antum ke nomor WA saya: https://wa.me/628562806235


Saya memang gila syair Arab. Bila Anda membaca syair saya di bawah ini, berarti sama gilanya dengan saya. Hahaha. [badriologi.com]  


syair jazirotul baudl - perjalanan ke pulau nyamuk
Syair perjalanan ke Pulau Nyamuk - 02.

cara membuat syair bahar rojaz sesuai ilmu arudl
Syair perjalanan ke Pulau Nyamuk - 03 - End.


Flashdisk Ribuan Kitab PDF

close
Iklan Flashdisk Gus Baha