Gus Baha ke Kiai Said: Diakui Dzurriyah dan Kesaktian Jenengan dari Joko Tingkir -->
Cari Judul Esai

Advertisement

Gus Baha ke Kiai Said: Diakui Dzurriyah dan Kesaktian Jenengan dari Joko Tingkir

M Abdullah Badri
Kamis, 11 Juli 2019
Flashdisk Ebook Islami

Jual Kacamata Minus
pertemuan nasab gus baha dengan kiai said aqiel siraj
Kiai Said saat menghitung urutan silsilah dengan Gus Baha', hingga sampai Joko Tingkir Raja Demak terakhir.

Oleh M Abdullah Badri

TIDAK banyak yang tahu obrolan apa yang terjadi di ruang dalam inti ndalem pengasuh Pondok Pesantren Damaran malam itu (7 Juli 2019), antara Kiai Said dan Gus Baha'. Hanya dzurriyah, pengasuh harian pondok dan beberapa orang saja yang dibolehkan masuk ke dalam.

Penulis diminta masuk oleh beberapa sahabat, untuk menyaksikan pertemuan dua ulama' NU tersebut. Momen yang langka dan memang berlangsung singkat, sekitar 20 menitan saja sebelum Kiai Said melanjutkan bertemu dengan para santri di aula dalam pondok (30an menit berlangsung).

Suasana akrab dan gayeng tercipta antar kedua kiai dzurriyah Pendiri Damaran 78 tersebut. Gus Baha' sudah menyiapkan dua lembar silsilah untuk Kiai Said. Silsilah Damaran bersumber dari KH. Minan Zuhri Kudus, dan satunya lagi bersumber dari silsilah Mbah Mutamakkin, Kajen, Pati. Baca: Rutinan Ngaji Gus Baha' dan Sejarah Pengasuh Pesantren Mazro'atul Ulum Damaran 78 Kudus.

Dari dua seumber silsilah yang tersiap itu, Gus Baha' menjelaskan secara terang posisi Kiai Said di urutan silsilah keluarga Damaran Kudus, yang secara berurutan, Gus Baha' posisinya sebagai cucu.

"Saya dimana ini?" Tanya Kiai Said ke Gus Baha'.

"Jenengan ada di urutan ke sembilan dari Mbah Mutamakkin Kajen".

"Jadi jenengan panggil apa ke saya?"

"Ya Mbah lah, karena saya cucu".

Kiai Said kemudian mengurutkan silsilahnya, disaksikan Gus Baha'. Begini:

1. Said
2. Aqiel
3. Fathimah
4. Fadhilah
5. Sholeh (Damaran, Guru KH. Sholeh Darat Semarang)
6. Asnawi
7. Jiroh
8. Godek
9. Mutamakkin

Gus Baha' kemudian menambahkan lagi tiga tingkatan silsilah sampai ke Joko Tingkir. Berikut terusan nasabnya:

10. Sumohadinegara
11. Sumohadiningrat
12. Sholihah (istri Joko Tingkir - Raja Demak terakhir yang dikenal sakti, murid Mbah Sunan Kudus).

"Nah, kesaktian jenengan itu diwarisi dari Joko Tingkir, Kiai," kata Gus Baha' kepada Kiai Said, disambut tawa serentak yang hadir.

Karena sudah sudi rawuh di Damaran, ke pondok yang didirikan kakek-buyut-canggah, Kiai Said diakui sebagai dzurriyah Mbah Asnawi sepuh.

"Sekarang jenengan sudah diakui sebagai keturunan Mbah Sholeh bin Asnawi sepuh," tambah Gus Baha'. Gergeran meluncur otomatis di antara dzurriyah Mbah Sholeh yang hadir. [badriologi.com]

Flashdisk Ribuan Kitab PDF

close
Iklan Flashdisk Gus Baha