 |
| Tafsir Surat Yasin ayat 10 dan 11 menjelaskan bahwa peringatan kepada orang kafir kelak akan sia-sia karena Allah Swt. secara azali sudah mengetahui mereka tidak mati kecuali dalam kekufuran. Foto: istimewa. |
Oleh M Abdullah Badri
PADA ayat sebelumnya (Balasan Orang Kafir dan Takabbur - Tafsir Surat Yasin Ayat 7-8) Allah Swt. sudah memberikan ta'kid (penguatan) bahwa orang kafir tidak akan mendapatkan petunjuk karena Allah Maha Mengetahui kalau akhir hidup mereka memang tidak beriman.
Karena itulah, meskipun diberi peringatan, kafir Quraisy tidak akan menggubris dan mempercayai kerasulan Nabi Muhammad Saw. Hal ini terekam dalam tafsir Surat Yasin ayat sebelumnya, yang penulis terjemahkan dalam judul: Makna Sirotol Mustaqim - Tafsir Surat Yasin Ayat 4-6.
Dalam ayat ke-10 ini, Allah Swt. kembali menegaskan,
وَسَوَاۤءٌ عَلَيْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Artinya:
"Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman juga". (QS. Yasin: 10).
Allah Swt. memastikan mereka tidak akan beriman selamanya. Mengapa? Karena Allah Swt. Maha Mengetahui secara pasti ketidakberimanan mereka, bahkan mereka mati dalam di atas kekufuran. Akibatnya adalah neraka.
Pemahaman indzar (memberi peringatan) dalam ayat ini, sekali lagi, merupakan ta'kid dari Allah sebagai hujjah atas ingkarnya orang-orang kafir. Lalu, siapa yang harus diberi peringatan oleh Nabi Muhammad Saw., bila peringatan kepada orang-orang kafir tidak akan berguna selamanya? Ayat ke-11 di bawah ini menjelaskan lebih lanjut,
إِنَّمَا تُنذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمَـٰنَ بِالْغَيْبِ ۖ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَأَجْرٍ كَرِيمٍ
Artinya:
"Sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, walaupun mereka tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia". (QS. Yasin: 11).
Hai Muhammad, kata Allah, usahamu memberi peringatan dengan Al-Qur'an tidak akan berguna kecuali kepada orang yang beriman kepada Allah dan kerasulanmu.
Siapa saja yang mengikuti hukum-hukum Al-Qur'an, Hadits dan mengingat Allah dengan hati dan lisannya dalam kondisi sendirian (tidak ada makluk Allah lainnya -artinya ikhlash), lalu dia takut tentang kabar gaib tentang siksa yang dijelaskan oleh Al-Qur'an maupun Hadits, maka, orang-orang yang memiliki sifat-sifat seperti itu, kabarilah (Muhammad), sesungguhnya Allah Ta'ala akan mengampuni segala dosanya, memasukkan dia ke surga dan Allah memberinya pahala yang sangat agung.
Demikianlah tafsir Surat Yasin ayat ke-10 dan 11, diterjemahkan penulis pada Jumat sore, 16/08/2019, dari Syarah Tafsir Yasin karya Syaikh Hamami Zadah. [badriologi.com]
