Jumlah golongan yang masuk surga adn ada 120. 80 di antara barisan itu adalah umat Nabi Muhammad Saw. 40 lainnya dari umat nabi-nabi terdahulu. Foto: istimewa. |
Sebelum Anda melanjutkan membaca, sebaiknya Anda membaca terlebih dahulu esai sebelumnya berjudul, Bidadari Diciptakan dan Diperuntukkan Kepada Siapa? Ini Kata Rasulullah - Hadits 25 Ushfuriyah, yang diteruskan penulis dari esai tarjamah hadits ke-25 Kitab Ushfuriyah ini.
Oleh M Abdullah Badri
NABI Saw. ditanya perihal bangunan surga dan bagaimana cara surga dibangun oleh Allah Swt. Nabi Saw. kemudian menjawab, "batanya terbuat dari emas sebagian dan dari perak sebagian," jawab Rasulullah Saw.
"Bahan lapisan leponya terbuat dari misik adzfar (yang sangat wangi baunya), debunya dari za'faron, kerikilnya adalah lu'lu' dan yaqut," sabda Nabi selanjutnya.
Tentang bagaimana surga ini, suatu kali Nabi Saw. juga diriwayatkan pernah ketamuan seorang laki-laki ahlul kitab yang berujar begini, "ya Abal Qashim (kunyah Rasul), apakah engkau mengira para ahli surga itu juga makan dan minum?"
"Benar. Demi Dzat yang jiwaku ada di genggaman-Nya, sesungguhnya tiap kalian akan diberi kekuatan 100 orang laki-laki dalam makan, minum, ji5' dan syahwat," terang Kanjeng Nabi Muhammad Saw.
"Bukankah orang yang makan dan minum dia dalam dalam kondisi "membutuhkan" (hajat). Padahal surga adalah tempat terbaik (thaibah), yang di dalamnya tidak ada adza (kotoran)".
Baca: Tafsir Surat At-Taubah Ayat 100 - Keutamaan As-Sabiqunal Awwalun
"Ahli surga tetap hajat (butuh untuk dirinya). Ketika mereka berkeringat, air keringat yang membasahi tubuhnya berbau wangi misik". Demikian keterangan Rasulullah Saw. tentang sifat surga.
Nabi Muhammad Saw. juga menjelaskan jumlah penghuni surga yang tersusun dari 120 barisan. Darinya, "80 golongan dari umatku (Nabi Muhammad Saw), dan 40 barisan (shaf) lainnya dari barisan umat-umat terdahulu".
Disebutkan, panjang tiap barisan ahli surga adalah sepanjang masyriq (arah Timur) ke Barat. Sedangkan luas barisan itu seluas daratan bumi ini.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "sesungguhnya Allah Swt. berkata kepada ahli surga, hai ahli surga! Mereka menjawab, sendiko dawuh dan alangkah beruntungnya kami".
"Apakah kalian ridla?" Tanya Allah Swt. kepada para ahli surga.
"Bagaimana kami tidak ridla sementara Engkau telah memberikan kepada kami sesuatu yang tidak Engkau berikan kepada kepada makluk-Mu," jawab mereka.
"Aku memberikan kepada kalian hal yang lebih utama daripada itu".
"Ya Rabb, apakah yang lebih utama daripada itu (surga)?"
"Kalian telah kuberikan ridla dan Aku tidak akan membenci kalian selamanya," demikian jawaban Allah Swt. kepada para ahli surga.
Nabi Saw. bersabda, "ketika para ahli surga hendak masuk ke surga, ada suara panggilan kepada mereka 'sekarang adalah saatnya kalian hidup dan tidak akan mati selamanya, sehat selamanya serta tidak akan sakit. Senantiasa muda, tidak menua selamanya. Hiduplah enak kalian dan tanpa jerih payah selamanya'".
Doa Agar Masuk Surga
Hadits di atas itulah yang ada dalam makna ayat,
وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya:
"Dan diserukan kepada mereka: "ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan". (QS. Al-A'raf: 43).
Tentang kabar surga lainnya dari Rasulullah Saw. juga disebutkan oleh Beliau dalam haditsnya, antara lain:
يقول الله تعالى أعددت لعبادي الصالحين ما لا عين رأت ولا أذن سمعت ولا خطر على قلب بشر إقرأوا قول الله تعالى فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّا أُخْفِيَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Artinya:
"Allah berfirman: aku menyiapkan kepada hamba-hamba-Ku yang shalih perkara yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terbersit dalam benak manusia. Perbanyaklah membaca ayat ini:
فلا تعلم نفس ما أخفي لهم من قرة أعين جزاءً بما كانوا يعملون
Artinya:
"Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan - QS. As-Sajdah: 17". (Al-Hadits).
Nabi Saw. dalam hadits lain juga bersabda, yang arti terjemahnya adalah:
"Sungguh, tempat perkakas salah satu kalian di surga (kelak) lebih bagus daripada dunia seisinya. Maka, bacalah sesuka kalian ayat (yang berbunyi),
فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Artinya:
"Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan". (QS. Ali Imran: 185),
"Di dalam surga juga ada pohon yang bilasaja seorang pejalan kaki berjalan di bawah bayangan pohon tersebut selama 100 tahun ia tidak mampu sampai kepada ujung putusnya. Maka, bacalah (sebanyak) sesuka kalian,
وَظِلٍّ مَّمْدُودٍ ﴿٣٠﴾ وَمَاءٍ مَّسْكُوبٍ ﴿٣١﴾ وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ ﴿٣٢﴾ لَّا مَقْطُوعَةٍ وَلَا مَمْنُوعَةٍ ﴿٣٣﴾ وَفُرُشٍ مَّرْفُوعَةٍ ﴿٣٤﴾٤
Artinya:
"Dan, mereka dinaungi atap terluas, di samping air yang terus mengalir serta buah-buahan yang sangat banyak dan tidak berhenti berbuah serta tidak pula terhalang. Mereka di atas alas-alas yang tinggi". (QS. Al-Waqi'ah: 30-34)". (Al-Hadits - selesai).
Baca tafsir ayat di atas dalam judul: Tafsir Surat Al-Wâqi’ah (Ayat 17-40) - Sifat Bidadari Perawan Surga. [badriologi.com]
Keterangan:
Esai ini adalah dokumentasi Ngaji malam Kamisan (Pon), 5 Muharram 1441 H/4 September 2019. Ditulis pada Rabu Pahing sore, sebelum ngaji, pukul 16:02 WIB.